Lewati ke konten utama

10 tip pencahayaan fotografi yang penting untuk meningkatkan kualitas foto Anda

8 Menit membaca Diterbitkan

Fotografi yang hebat dimulai dengan pencahayaan yang hebat, dan Anda tidak memerlukan peralatan yang mahal untuk melakukannya dengan benar. Kami meminta sepuluh fotografer profesional dari seluruh dunia untuk berbagi tip pencahayaan fotografi yang paling efektif, dan hasilnya mungkin akan mengejutkan Anda.

"Sebenarnya, Anda tidak memerlukan peralatan pencahayaan profesional untuk memotret foto yang mengagumkan," kata fotografer asal Austria, Stefan Sappert. "Saya pernah membuat foto Johnny Depp hanya dengan menggunakan satu cahaya konstan, tanpa pengubah, dan foto ini memenangkan beberapa penghargaan internasional. Beberapa karya terbaik saya, seperti potret seniman Max P., diterangi hanya dengan cahaya jendela dan reflektor seharga $10."

Saran ini muncul lagi dan lagi: Anda tidak memerlukan pengaturan studio atau anggaran yang besar untuk menguasai pencahayaan dalam fotografi. Dengan cahaya alami, pengaturan dasar, dan pemosisian yang cermat, Anda bisa menciptakan gambar berkualitas profesional dalam genre apa pun, dari potret wajah dan seni rupa hingga karya komersial dan dokumenter. Lanjutkan membaca untuk mendapatkan saran pencahayaan yang berharga dalam fotografi.

1. Kuasai cara memanfaatkan cahaya alami

Mari kita mulai dengan alat yang paling mudah diakses dan ampuh dalam perlengkapan pencahayaan fotografi Anda, cahaya alami. Memahami cara memanfaatkannya, bisa meningkatkan kualitas foto Anda secara signifikan, baik saat memotret di dalam ruangan, dekat jendela, atau di luar ruangan pada golden hour.

"Bertemanlah dengan cahaya alami," saran fotografer yang berasal dari Los Angeles, Nicolette Daskalakis. "Matahari adalah cahaya paling kuat yang tersedia bagi kita, dan jika digunakan dengan benar, cahaya alami dapat menghadirkan kualitas yang indah, harmonis, dan mempesona pada foto-foto Anda.

"’Waktu yang tepat’ (sekitar matahari terbit dan terbenam) bisa menjadi alat yang indah untuk menghasilkan potret yang lebih lembut dan memukau. Tetapi, sinar matahari siang yang terik juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan bayangan yang kontras dan gambar yang lebih hidup. Banyak fotografer amatir yang merasa bahwa mereka membutuhkan seluruh peralatan studio lengkap atau lampu profesional untuk menciptakan gambar yang menakjubkan, tetapi sebenarnya tidak. Pergilah ke luar ruangan, atau pindahlah ke dekat jendela, dan Anda akan menemukan bahwa alam memiliki sumber pencahayaan gratis yang dapat menghasilkan keajaiban."

Cahaya jendela sempurna untuk latihan, karena temperatur dan intensitas warnanya berubah-ubah sepanjang hari. Tergantung pada cuacanya, bisa berkisar dari yang lembut dan menyebar hingga yang keras dan langsung. Anda bahkan dapat memanipulasinya dengan menggunakan bendera atau tirai untuk menciptakan sumber cahaya sesuai keinginan Anda.

2. Ketahui jenis cahaya Anda

Pencahayaan fotografi yang baik dimulai dari observasi, mempelajari cara melihat dan memahami cahaya sangatlah penting. Perhatikan, bagaimana cahaya yang lembut dan menyebar menciptakan efek yang lembut dan bagus, sedangkan cahaya yang keras menghasilkan bayangan yang tajam dan kontras yang lebih tinggi. Perhatikan, bagaimana mengubah ukuran, jarak, atau sudut sumber cahaya dapat mengubah suasana dan kedalaman gambar Anda.

Bereksperimenlah dengan berbagai teknik pencahayaan, seperti pencahayaan depan, pencahayaan latar, dan pencahayaan samping untuk mempelajari bagaimana masing-masing teknik tersebut membentuk subjek Anda secara berbeda.

"Pelajari seni melihat cahaya yang tersedia, dan pahami efek dari arah, intensitas, dan temperaturnya," saran fotografer dari New York dan Los Angeles, Emily Hlavac Green. "Mulailah dengan berlatih pencahayaan satu titik dan kuasai hal itu terlebih dulu. Kekuatan gambar terletak pada cahaya dan bayangan, jadi, buatlah tetap sederhana."

3. Rencanakan pencahayaan yang optimal

Setelah Anda dapat mengenali berbagai jenis cahaya, langkah berikutnya adalah mengetahui kapan dan di mana menemukan cahaya terbaik untuk pemotretan Anda. Kualitas, arah, dan intensitas cahaya matahari bisa bervariasi secara drastis sepanjang hari, jadi rencanakan terlebih dahulu untuk memastikan Anda menangkap subjek di kondisi pencahayaan yang terbaik.

"Cara terbaik untuk memulai adalah dengan menjadwalkan pemotretan Anda di tiga jam pertama atau terakhir pada hari itu, sehingga cahaya datang dari samping dan bukan dari atas," kata fotografer yang dari San Juan, Steph Segarra. "Saya biasanya menjadwalkan pemotretan agar momen favorit saya bisa diambil saat golden hour.

"Saya melakukan survei lokasi terlebih dahulu supaya bisa melihat kondisi cahaya pada jam yang akan saya gunakan untuk pemotretan, dan saya menggunakan aplikasi yang disebut Sun Surveyor untuk mengecek posisi matahari sehubungan dengan lokasi saya dan jam yang saya rencanakan untuk memotret. Kadang-kadang, jika cahaya di luar terlalu terang, saya akan meminta seorang asisten untuk memegang diffuser dari reflektor 3-in-1 di depan subjek agar cahayanya menjadi lembut."

Pencahayaan golden hour, tepat setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam menghasilkan cahaya lembut bersudut samping yang sempurna untuk potret wajah, menciptakan cahaya yang hangat dan menawan. Alat bantu seperti Sun Surveyor atau aplikasi serupa bisa membantu Anda melacak pergerakan matahari dan merencanakan pengaturan pencahayaan yang sesuai. Dan jika matahari tengah hari tidak dapat dihindari, gunakan reflektor atau diffuser untuk mengendalikan dan memperhalus sorot serta bayangan yang kasar.

4. Belajar dari para profesional

Perencanaan itu penting, tetapi belajar dari para profesional bisa lebih mempercepat pemahaman Anda mengenai pencahayaan fotografi. "Perhatikan karya fotografer yang Anda kagumi, dan pikirkan: bagaimana pencahayaannya? Dari arah mana cahayanya berasal? Apakah cahayanya keras atau lembut? Apakah itu lampu kilat atau cahaya alami?" Stefan memberi saran. "Beberapa sumber informasi yang bagus antara lain akun Instagram yang menampilkan gambar ’pembuatan’ yang diambil di balik layar dari pemotretan yang sukses.

"Sebagai contoh, saya merekomendasikan @iso1200magazine dan @light.shapers. Saya juga menyarankan untuk melihat tutorial di YouTube mengenai ’pencahayaan sinematik’, karena Anda bisa belajar banyak dari para pembuat film dan sutradara, tidak hanya dari fotografer. Terakhir, belajarlah dengan mencoba, membuat kesalahan, dan memperbaiki kesalahan tersebut."

5. Sederhanakan semua penyiapan Anda

Saat belajar dari para fotografer berpengalaman, Anda akan menyadari satu hal: pencahayaan yang bagus tidak harus rumit. Bahkan, banyak fotografer profesional yang mencapai hasil yang menakjubkan dengan pengaturan pencahayaan yang minimal, hanya menggunakan satu cahaya atau bahkan mengandalkan sepenuhnya pada sumber alami. "Cahaya alami adalah favorit saya, tetapi meskipun saya menggunakan lampu kilat, saya jarang menggunakan lebih dari satu cahaya," kata fotografer yang berasal dari New York City, Calla Kessler kepada kami. "Lebih sedikit lebih baik. Mobilitas sangat penting bagi saya, jadi saya menyukai pencahayaan yang sederhana dan ringan.

"Melihat para fotografer menggunakan banyak cahaya dengan pengaturan yang rumit, membuat saya terintimidasi sebelumnya; sepertinya sangat sulit diakses dan mahal. Namun, saya belajar bahwa tidaklah sulit untuk menciptakan penampilan yang serupa dengan perlengkapan yang jauh lebih sederhana. Saya sangat menyukai teknik open-sourcing dan memastikan bahwa fotografi bukanlah hobi yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang mampu membelinya."

Jika Anda baru memulai, bereksperimen dengan satu sumber cahaya seperti jendela, speedlight, atau panel LED-dapat mengajarkan lebih banyak daripada menyulap studio dengan banyak lampu.

6. Mulailah dengan pencahayaan konstan

Jika Anda sudah siap bereksperimen dengan pencahayaan buatan, pencahayaan konstan adalah langkah awal yang sempurna. Tidak seperti strobo atau lampu kilat, pencahayaan konstan seperti LED atau lampu sorot-memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana cahaya mengenai subjek secara langsung. Hal ini membuatnya sempurna bagi pemula maupun profesional yang menginginkan kontrol lebih dan respons instan dalam pengaturan pencahayaan.

"Pencahayaan konstan adalah teman terbaik Anda, dan saya jarang merasa perlu menggunakan strobo," kata fotografer dari New York dan Ohio, Hana Mendel. "Saya bisa menegaskan bahwa 90% karya foto saya dibuat menggunakan LED, lampu kilat, dan/atau reflektor. Hal ini karena alasan yang sangat khusus: ketika menggunakan pencahayaan/reflektor konstan, fotografer harus memperhatikan lingkungan saat ini dalam frame yang mereka pilih.

"Pencahayaan konstan menciptakan scene yang terlihat secara langsung. Tentu saja, hal ini tidak selalu dianjurkan apabila Anda memerlukan kontrol cahaya yang sangat tinggi. Tetapi, saya merasa bahwa ini merupakan cara yang efektif untuk menampilkan efek penyebaran dalam gambar secara visual."

Pencahayaan konstan juga cenderung lebih terjangkau dan portabel daripada lampu kilat, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pemotretan di lokasi.

7. Cobalah fotografi menggunakan lampu kilat

Setelah merasa nyaman dengan pencahayaan konstan, bereksperimen dengan lampu kilat bisa membuka kontrol yang lebih kreatif. Banyak fotografer yang menghindari penggunaan lampu kilat, tetapi dengan sedikit bereksperimen, lampu kilat bisa menjadi alat yang dahsyat dan fleksibel, terutama dalam situasi minim cahaya.

"Tips terbaik saya tentang pencahayaan adalah jangan ragu menggunakan lampu kilat," jelas fotografer Inggris, Josh Adam Jones. "Saya juga akan menganjurkan untuk bereksperimen dengan pengaturan pencahayaan sederhana bila memungkinkan, meskipun hanya menggunakan lampu kilat bawaan kamera dan beberapa kartu pantul atau diffuser buatan sendiri.

"Dengan fotografi digital, eksperimen semacam itu bisa dicatat dan diamati dengan mudah, sehingga prosesnya cukup mudah dilakukan. Hal ini berguna terutama bagi para seniman yang lebih suka menggunakan pencahayaan alami, karena dapat menggunakan pencahayaan buatan sedemikian rupa sehingga tampak seperti cahaya siang hari, akan menambah keterampilan yang signifikan pada perlengkapan fotografi Anda."

Penggunaan lampu kilat secara kreatif, baik bawaan kamera atau eksternal bisa membantu menirukan cahaya alami atau menambah efek dramatis serta detail pada foto. Mulailah dengan pengaturan dasar, bereksperimenlah dengan modifikasi buatan sendiri, dan gunakan LCD atau histogram kamera Anda untuk melihat dengan cepat mana yang berhasil. Dengan waktu dan pengujian, lampu kilat bisa menjadi bagian penting dari perangkat pencahayaan fotografi Anda.

8. Gunakan pengukur cahaya

Seiring dengan semakin rumitnya pengaturan pencahayaan, mempertahankan kontrol dan konsistensi menjadi hal yang krusial, di sinilah peran pengukur cahaya. Menggunakan pengukur cahaya eksternal membantu Anda memahami rasio kontras dan menyeimbangkan pengaturan pencahayaan secara tepat. Bekerja di studio atau di lokasi, pengukur cahaya memungkinkan hasil yang akurat dan dapat diulang, menjamin konsistensi di setiap bidikan.

"Tip pencahayaan nomor satu saya adalah menggunakan cahaya alami dan pengukur cahaya," kata fotografer yang tinggal di Paris, Bettina Pittaluga. "Pengukur cahaya saya telah mengubah cara saya berinteraksi dengan cahaya."

Meski memotret dengan cahaya alami, pengukur cahaya membantu Anda menyempurnakan pencahayaan dan membuat pilihan pencahayaan yang diperhitungkan. Hal ini sangat berguna saat Anda membuat pengaturan dengan beberapa sumber cahaya dan ingin menciptakan kondisi pencahayaan yang sama di berbagai sesi atau lokasi pemotretan yang berbeda.

9. Mempraktikkan teknik pencahayaan

Peralatan dan teknik memang penting, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman langsung. Cara terbaik untuk meningkatkan pencahayaan fotografi Anda adalah dengan terus berlatih. "Kedengarannya sederhana, tetapi menurut pengalaman saya, pencahayaan membutuhkan waktu dan latihan," jelas fotografer yang berasal dari California, Lou Mora. "Menurut saya, mempelajari cara melihat cahaya dan mengetahui bagaimana cahaya tersebut akan tertangkap melalui lensa, jauh lebih penting daripada trik atau alat apa pun yang bisa dibeli."

Membantu para profesional atau menyiapkan pemotretan uji coba sendiri bisa mempercepat proses belajar Anda. "Ketika saya masih menjadi asisten, saya bekerja dengan beberapa fotografer yang memotret apa saja: fotografi produk, makanan, gaya hidup, potret wajah, dan otomotif," kata Lou. "Seorang fotografer ada yang benar-benar cepat menangkap cahaya dan dia tahu persis bagaimana memanfaatkannya. Saya bekerja bersamanya selama beberapa tahun dan mengasah kemampuan tersebut. Hal ini terbukti sangat berguna."

Semakin sering Anda berlatih, semakin alami dan intuitif teknik pencahayaan fotografi Anda.

10. Bermain dan bereksperimen

Terakhir, ingatlah bahwa fotografi adalah kegiatan kreatif. Jangan takut untuk bermain, mengambil risiko, dan bersenang-senang dengan pencahayaan Anda. "Pencahayaan adalah segalanya bagi seorang fotografer, tetapi ini bukanlah sesuatu yang harus dianggap terlalu serius," kata fotografer dari Denver, Emily Teater kepada kami. "Menurut saya, aspek yang paling penting dalam pencahayaan, baik untuk fotografer baru atau yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun, adalah bereksperimen dan bersenang-senang.

"Jika tidak ada kesenangan dalam pencahayaan dan bereksperimen untuk menciptakan foto baru, kreativitas Anda akan macet. Saya pernah berada di posisi itu beberapa kali, dan cara terbaik untuk memacu perkembangan saya adalah bereksperimen dengan pencahayaan. Baik pencahayaan alami maupun studio, ada begitu banyak cara untuk menemukan teknik baru dan mengembangkan keterampilan Anda. Pastikan untuk bersenang-senang dan jangan pernah berhenti bereksperimen."

Jangan takut untuk mencoba alat baru, mengubah sudut pandang Anda, atau bahkan melanggar aturan. Pada saat itulah, sering kali teknik pencahayaan terbaik ditemukan.

Siap membuat foto Anda lebih menakjubkan dengan cahaya?

Saran dari para ahli ini akan membantu Anda menangkap gambar yang bersinar, entah Anda menggunakan sinar matahari, reflektor, atau lampu sederhana. Cahaya adalah elemen yang paling kuat dalam fotografi, jadi ambil kamera Anda, bereksperimenlah, dan ciptakan foto yang penuh dengan kedalaman dan dramatis. Apabila tiba waktunya untuk menyempurnakan sorotan, bayangan, dan nada warna, alat bantu pengeditan foto Affinity memberi Anda kendali untuk membuat agar setiap bidikan tampak luar biasa.



Tentang kontributor

Feature Shoot menampilkan karya fotografer yang sedang naik daun dan yang sudah mapan di seluruh dunia, dengan menyoroti mereka yang mentransformasi media melalui proyek-proyek yang menarik dan mutakhir, disertai kontribusi dari para penulis dari seluruh dunia.

Tentang penulis

Saya adalah seorang fotografer profesional, sekaligus kreator konten dan pendidik yang penuh antusias. Saya sangat suka memanfaatkan media fotografi untuk mendokumentasikan, mengajar, dan menginspirasi orang lain. Saya menyukai teknologi dan editing sebagai alat modern yang memungkinkan kita untuk membayangkan dan mewujudkan hasil yang menakjubkan.

Fotografer dan Pakar Produk
Fotografer dan Pakar Produk

Bagikan artikel

Kosongkan file

Mulai berkreasi dengan Affinity sekarang juga.

Browser ini tidak didukung lagi. Perbarui browser Anda untuk meningkatkan pengalaman. Cari tahu selengkapnya.