14 tips fotografi kembang api untuk menangkap bidikan yang memukau
Fotografi kembang api bisa menjadi salah satu jenis fotografi malam yang paling menarik dan menantang. Untuk membantu Anda menangkap semburan warna yang menakjubkan pada Malam Tahun Baru ini atau pada acara Anda berikutnya, kami telah merangkum 14 tips fotografi kembang api dari para fotografer profesional.
Dari pengaturan kamera dan perlengkapan penting hingga teknik kreatif, panduan ini akan membantu Anda meningkatkan kualitas foto kembang api dan membuat setiap bidikan Anda semakin menonjol.
Cara mempersiapkan fotografi kembang api
Fotografi kembang api yang hebat dimulai dengan persiapan yang baik. Sedikit perencanaan bisa membuat perbedaan besar dari hanya medapatkan beberapa bingkai yang beruntung dan menjadi serangkaian gambar yang memukau.
Datanglah lebih awal untuk mendapatkan posisi yang bagus
Luangkan cukup waktu untuk mengatur komposisi kamera dan memperkirakan di mana pertunjukkan akan berlangsung, terutama jika Anda harus berebut tempat terbaik. “Menurut saya cara terbaik untuk memotret kembang api adalah dengan menggunakan tripod dan mengatur komposisi foto sebelum pertunjukannya dimulai,” jelas jurnalis foto Dave Sanders.
“Saat mengatur komposisi kamera, coba mundur sedikit; usahakan memasukkan siluet orang-orang di depan Anda atau bangunan dan jembatan di sekitar. Foto yang menyertakan elemen lain di dalam bingkai akan terasa jauh lebih hidup dan memberi kesan lebih kuat.”
Seperti yang dijelaskan Dave, ada alasan lain untuk mempersiapkan diri lebih awal: “Asap akan segera menutupi pemandangan, jadi waktu terbaik untuk mendapatkan foto biasanya adalah di awal pertunjukan.”
Gunakan lensa sudut lebar agar komposisi Anda lebih mudah disesuaikan
“Kenali dulu area umum tempat pertunjukan kembang api, lalu ambil foto dengan sudut lebar. Jika perlu, Anda bisa memangkasnya nanti," kata fotografer komersial, Jeff Sudmeier kepada kami.
Lensa sudut lebar membantu Anda menangkap lebih banyak momen dan mempermudah dalam penyempurnaan komposisi saat mengedit.
Gunakan tripod
"Penggunaan tripod sangat diperlukan jika Anda ingin hasil gambar yang stabil dan rapi," kata Jeff kepada kami. Dia sering menggunakan kecepatan rana delapan detik, sehingga penopang tripod sangat berperan penting.
"Saya sarankan untuk menggunakan kecepatan rana yang tidak terlalu singkat, tetapi juga tidak terlalu lama. Jika kecepatan rana Anda terlalu singkat, Anda tidak akan dapat menangkap seluruh rentetan kembang api. Jika kecepatan rana Anda terlalu lama, Anda mungkin akan mengekspos gambar secara berlebihan, karena terlalu banyak kembang api dalam satu bidikan. Saya merekomendasikan kecepatan rana antara empat hingga sepuluh detik," ungkapnya.
Matikan fokus otomatis
Autofokus sering mengalami kesulitan untuk mengunci objek kembang api yang bergerak dalam pencahayaan rendah. "Atur fokus Anda ke mode manual dan tak terbatas," kata Johnny Martyr, seorang spesialis fotografi 35 mm hitam putih. “Sistem autofocus sering kesulitan menemukan titik fokus yang tepat, dan melakukan fokus manual pada kembang api yang bergerak di kegelapan juga bukan hal mudah. Infinity hampir selalu menjadi pilihan yang tepat. Jadi cukup atur lensa ke mode ini, lalu nikmati malam tanpa perlu memusingkan urusan fokus lagi.”
Pengaturan fotografi kembang api terbaik
Pengaturan kamera yang tepat sangat menentukan hasil akhir. Dengan memahami pencahayaan, fokus, dan pengaturan waktu, akan membantu Anda menangkap kembang api dengan kecerahan dan ketajaman maksimal.
Ambil gambar dalam mode manual untuk mendapatkan kontrol maksimum.
Untuk fotografi kembang api, Anda harus memiliki kontrol penuh atas kecepatan rana, aperture, dan ISO. Oleh karena itu, gunakan pencahayaan manual. "Tidak seperti kebanyakan subjek lainnya, memotret kembang api dengan kamera yang sepenuhnya otomatis lebih menantang daripada kamera yang sepenuhnya manual," lanjut Johnny. “Oleh karena itu, pakailah kamera tanpa fitur otomatis, yang punya mode manual penuh, atau setidaknya bisa menahan shutter terbuka lebih lama (yang disebut Mode Bulb).”
Pertahankan ISO tetap rendah
"Dua kesalahan umum yang saya lihat adalah tidak menggunakan kabel pelepas rana (untuk long exposure) dan menggunakan ISO tinggi, yang akan menimbulkan noise," jelas fotografer asal Los Angeles, Charlie Sin. "Pelepas rana akan membantu Anda menghasilkan foto kembang api yang lebih tajam, karena menekan kamera secara langsung akan menggoyang kamera dan hasilnya tampak bergelombang (kecuali itu memang yang Anda inginkan). percayakan hasilnya pada kecepatan rana yang lebih lambat, bukan pada ISO. Jika tidak, area bayangan akan dipenuhi noise atau butiran (sekali lagi, kecuali jika itu memang efek yang Anda cari)."
Perkecil aperture Anda
Pengaturan berikutnya adalah aperture. "Aperture Anda akan selalu berada pada aperture yang cukup kecil, antara f8 dan f22," kata Johnny kepada kami. "Hal ini membantu memastikan kedalaman bidang yang luas, memastikan setiap bagian kembang api tetap dalam fokus dan terlihat tajam. Sebagian besar lensa ukuran 35 mm memberikan performa terbaik pada aperture tengah, sehingga saya biasa menyetelnya di rentang tersebut."
Bereksperimen dengan waktu pencahayaan
"Saya biasanya menggunakan mode Bulb untuk rana saat memotret kembang api," kata Johnny. "Cara kerja Bulb Mode adalah, Anda menekan tombol pelepas rana untuk membuka rana, dan rana akan tetap terbuka selama jari Anda menahan tombol tersebut. Begitu Anda melepasnya, rana akan menutup, dan pemotretan selesai. Dengan melakukan ini, waktu pencahayaan memang menjadi tidak pasti, tetapi saya menyukainya karena dapat mengontrol secara persis, urutan ledakan kembang api yang Anda tangkap dalam film.
"Saat memotret kembang api dalam Mode Bulb, semakin lama Anda menahan rana terbuka, semakin panjang juga jejak kembang api tertangkap di foto. Jadi, jika Anda membuka rana tepat saat roket mulai melesat ke langit, foto yang dihasilkan akan memuat 'ekor', atau garis yang mengarah ke ledakan utama. Sebagian besar fotografer akan menahan rana tetap terbuka selama ledakan berlangsung sampai tidak ada lagi cahaya yang terlihat. Dengan begitu, bentuk kembang api akan tertangkap sepenuhnya.
"Tapi ada baiknya untuk bereksperimen. Cobalah melepas rana pada saat terjadi ledakan. Hal ini akan 'menghapus' ekor kembang api dan menciptakan gambar yang hanya menunjukkan ledakannya saja. Dan Anda bisa bereksperimen dengan berapa lama shutter tetap terbuka setelah setiap ledakan. Semakin panjang durasi pencahayaan, semakin banyak detail dan bentuknya; semakin singkat pencahayaan, semakin kecil dan sedikit jejak pergerakannya."
Hati-hati terhadap pencahayaan yang berlebihan
"Pencahayaan yang berlebihan adalah masalah yang kerap saya temui," kata fotografer asal Seattle, John Cornicello. "Hal ini sering kali terjadi karena kamera berada dalam mode pencahayaan otomatis, seperti mode aperture atau mode prioritas rana. Kamera melihat banyak area langit yang gelap dan mengimbanginya dengan menambah pencahayaan."
Selain memotret dalam mode manual, periksa histogram Anda untuk memastikan bahwa sorotan cahaya tidak berlebihan. Lebih baik jika kehilangan sedikit detail di langit yang gelap daripada detail pada kembang api.
Tips fotografi kembang api yang kreatif
Setelah mengetahui dasar-dasarnya, cobalah berbagai teknik baru untuk membuat foto Anda makin menonjol. Tips fotografi kembang api ini akan membantu Anda dalam bereksperimen dan menambahkan gaya kreatif Anda sendiri.
Cobalah intervalometer
Salah satu pilihannya adalah menggunakan intervalometer, alat yang biasa digunakan untuk timelapse. Dengan begitu, Anda bisa memasang kamera pada tripod, menyesuaikan pengaturan hingga sempurna, dan membiarkan intervalometer mengklik rana secara berkala (alat ini juga berfungsi sebagai pelepas rana dan bisa digunakan dengan Mode Bulb).
"Pendekatan saya mungkin sangat berbeda dari kebanyakan fotografer, tetapi cara saya memotret kembang api adalah menyiapkan bingkai pada tripod dan menggunakan intervalometer untuk mengambil foto setiap lima detik," kata fotografer Evan Halleck, yang juga memotret timelapse, kepada kami. "Pengaturan waktu fotografi kembang api bisa sangat rumit, jadi dengan cara ini, jika Anda menyukai bingkainya, Anda pasti akan mendapatkan bidikan yang bagus pada suatu saat nanti."
Berkreasi dengan pantulan
"Jika Anda memotret di dekat perairan, cobalah untuk menyertakan elemen pantulan dalam komposisi Anda," saran Jeff. "Hasilnya akan jauh lebih bagus." Menyertakan elemen pantulan dapat membuat fotografi kembang api Anda terasa lebih dinamis dan seimbang secara visual.
Naikkan kontras
Bayangan yang pekat dan sorotan yang cerah bisa membuat foto kembang api "lebih mencolok" di halaman (atau layar). "Saya biasanya membuat Kurva-S pada alat bantu kurva untuk mendapatkan kontras yang bagus," kata Charlie. "Setelah itu, saya akan melakukan dodge and burn pada asap kembang api untuk mendapatkan tampilan yang bersih."
Dengan beberapa pengeditan halus, Anda bisa menyempurnakan warna dan kontras sekaligus mempertahankan hasil akhir yang natural.
Padukan beberapa bidikan
Jika Anda menggunakan intervalometer, Anda memiliki banyak hal yang bisa Anda manfaatkan dalam pasca-produksi. Coba gabungkan beberapa bidikan. "Saya selalu suka memadukan beberapa foto dengan komposisi yang sama untuk menunjukkan seperti apa kembang api selama lima menit dalam satu foto," jelas Evan. "Saya sering menggunakan mode lighten blend dan melakukan masking pada kembang api yang sangat saya sukai."
Teknik ini memberi Anda kontrol yang lebih kreatif dan menunjukkan keseluruhan dinamika pertunjukan dalam satu bingkai.
Pokoknya, bersenang-senanglah dengan itu!
Charlie menggunakan teknik yang disebut penarikan fokus untuk mengubah kembang api menjadi bunga yang terbuat dari cahaya; pada dasarnya, dia memutar cincin fokus selama pencahayaan. Johnny, seorang fotografer yang masih memakai film, telah bereksperimen dengan banyak jenis film mulai dari Kodak Tri-X (b&w) hingga Kodak Ektar 100 (warna). Kedua seniman ini menekankan pentingnya menjadi kreatif dan berpikir di luar kebiasaan.
"Saya melihat banyak orang yang datang ke pertunjukan kembang api dengan membawa kamera, lensa, dan tripod profesional yang besar, tetapi semua hal ini bisa menjadi pengalih perhatian dari sekadar bersenang-senang," jelas Johnny. "Ditambah lagi, Anda akan mendapatkan foto yang terlihat seperti foto orang lain. Saya ingin tahu apakah orang-orang menyadari betapa mudahnya mendapatkan foto kembang api berkualitas dengan kamera 35 mm atau kamera format medium dan rol film seharga $10. Foto kembang api yang sangat tajam dan mendetail, bisa ditemukan di seluruh internet. Cobalah sesuatu yang berbeda!"
Kesimpulan
Fotografi kembang api sangat bergantung pada pengaturan waktu, kesabaran dan kreativitas. Dengan tips fotografi kembang api ini dan pengaturan kamera yang tepat, Anda bisa menangkap keajaiban cahaya dan gerakan di setiap bidikan.
Setelah Anda mengambil foto, hidupkan hasilnya dengan alat pengeditan foto profesional dari Affinity.Sesuaikan pencahayaan dan tingkatkan warna untuk hasil akhir yang memukau.
Tentang kontributor
Feature Shoot menampilkan karya fotografer internasional yang sedang naik daun dan yang sudah mapan dan mentransformasi media melalui proyek-proyek yang menarik dan mutakhir, disertai kontribusi dari para penulis dari seluruh dunia.