Lewati ke konten utama

Berani, ceria, dan dengan sentuhan ironi: Dunia kreatif Nora Toth

7 Menit membaca Diterbitkan

Ilustrator dan desainer asal Hungaria, Nora Toth, menghadirkan kegembiraan dan karakter dalam setiap karyanya. Dikenal karena penggunaan warna yang berani dan bentuk yang ceria, karyanya mencakup proyek editorial, kemasan, dan proyek pribadi seperti seri 36 Days of Type yang penuh semangat. Dalam wawancara ini, dia menceritakan perjalanannya menekuni ilustrasi, bagaimana dia mengembangkan gayanya, dan mengapa Affinity menjadi bagian penting dari proses kreatifnya.

Nora, bisa ceritakan bagaimana Anda pertama kali mulai terjun ke dunia ilustrasi?

Menggambar selalu menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil. Saya menempuh pendidikan di sekolah menengah seni dan kemudian lulus dari universitas sebagai desainer grafis. Dalam beberapa tahun terakhir, saya bekerja di berbagai studio dan agensi desain sebagai desainer grafis, dan saya mulai membuat ilustrasi hanya di waktu luang hanya untuk kesenangan. Sekarang, setelah menjadi pekerja lepas, saya memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengerjakan proyek ilustrasi, meskipun saya masih bekerja sebagai desainer grafis dan UX/UI untuk berbagai klien.

Bagaimana Anda menggambarkan karakter karya Anda?

Saya biasanya menggunakan gaya yang ceria dengan bentuk tebal dan membulat, energi ceria, warna-warna yang jelas namun elegan, dan sedikit sentuhan ironi.

Ketika Anda memulai sebuah ilustrasi baru, perencanaan seperti apa yang dilakukan?

Saya biasanya membuat sketsa pena atau pensil yang sangat cepat dan acak-acakan, yang sama sekali tidak terlihat bagus, terkadang orang bahkan tidak mengerti hasilnya akan seperti apa. Namun, sketsa kasar ini sangat membantu saya dalam proses ide.

Kami menyukai penggunaan warna Anda. Bagaimana Anda menentukan palet warna untuk ilustrasi Anda?

Sebenarnya, menentukan warna yang tepat selalu menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Saya mewarnai ulang karya saya beberapa kali sebelum memilih palet. Secara umum, saya menyukai warna pastel yang lembut tapi jelas, yang menciptakan kontras menarik saat dipadukan.

Menurut Anda, apakah gaya Anda telah banyak berkembang selama bertahun-tahun?

Saya masih belum merasa menemukan gaya saya. Hal ini juga bergantung pada alat yang saya gunakan untuk suatu proyek. Saya sering menggambar dengan spidol tipis, yang membuat karya saya lebih kartunis dan detail. Ketika saya beralih ke ilustrasi digital, saya bergeser ke arah yang lebih minimalis. Ketika saya mengikuti tantangan ’36 Days of Type’, saya membutuhkan sesuatu yang sederhana karena saya masih bekerja penuh waktu di sebuah agensi dan hanya memiliki waktu yang singkat setiap harinya untuk berkreasi. Proyek tersebut mendorong saya lebih jauh ke arah minimalis. Saya yakin gaya saya akan terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya proyek ilustrasi yang saya kerjakan.

Proyek 36 Days of Type Anda dibuat sepenuhnya di Affinity. Apa pendapat Anda mengenai Affinity sebagai alat bantu untuk karya ilustrasi Anda?

Saya sangat menyukainya! Seseorang memperkenalkannya kepada saya sebelum tantangan ’type’, dan saya kagum. Tentu saja, saya harus membiasakan diri dengan antarmukanya, karena agak berbeda dari produk Adobe, tetapi sangat intuitif untuk digunakan. Sejujurnya, saya belum pernah membuka Illustrator sejak saya memiliki Affinity, meskipun, seperti kebanyakan desainer, itu adalah alat vektor utama saya.

Dari mana Anda mendapatkan begitu banyak ide yang beragam?

Saya biasanya memulai dengan membuat sketsa di buku catatan kecil saya. Kadang-kadang muncul dua atau tiga ide untuk satu huruf, kemudian saya tinggal memilih mana yang paling saya suka. Satu hal yang akan saya lakukan secara berbeda adalah memilih tema atau topik yang lebih spesifik. Ketika saya memulai tantangan ini, saya hanya berpikir, "ayo ciptakan sesuatu yang ceria dan berhubungan dengan musim semi", tetapi hal itu memberi saya terlalu banyak pilihan, dan pada akhirnya, saya justru kesulitan untuk menemukan ide.

Tiap ilustrasi memiliki detail yang cukup mengesankan. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk membuat satu foto saja?

Sebagian besar huruf membutuhkan waktu sekitar lima hingga enam jam untuk dibuat, sedangkan huruf yang lebih detail bisa memakan waktu selama tujuh hingga delapan jam. Ketika sedang tidak memiliki banyak waktu, saya mengerjakan yang lebih sederhana.

Apakah Anda merasa bahwa menciptakan sesuatu yang berbeda setiap hari merupakan sebuah tantangan?

Memang sangat menantang, tetapi entah bagaimana saya berhasil mengikutinya hingga akhir. Bagian tersulit adalah ketika saya harus memposting karya yang belum 100% sesuai harapan saya. Biasanya, saya kembali dan mengulanginya beberapa kali sebelum saya bisa mengatakan karya ini selesai, tetapi tenggat waktu yang singkat tidak memungkinkan untuk itu. Di satu sisi, keterbatasan itu membuat proyek ini tetap terasa segar.

Menurut Anda, apakah penting bagi para seniman untuk menyisihkan waktu berkarya di luar proyek-proyek pesanan?

Ya, penting untuk menyisihkan waktu bagi proyek pribadi, karena tidak ada batasan atau persyaratan seperti pada proyek yang berkaitan dengan pekerjaan. Dengan cara itu, lebih mudah untuk mengeksplorasi, bereksperimen dan meningkatkan ciri khas pribadi maupun pengetahuan teknis kita.

Apakah ada ilustrator yang Anda jadikan sumber inspirasi?

Dari sekian banyak seniman hebat, saya selalu terinspirasi oleh karya-karya Paul Rand, Christoph Niemann, Rick Berkelmans, Agathe Sorlet, dan bahkan cetakan blok kayu karya Hokusai. Saya cenderung menyukai seniman dengan gaya yang berani dan selera humor yang kuat.

Kalau diingat kembali, tantangan apa yang paling berat dalam karier Anda?

Secara profesional, saya akan mengatakan menjadi pekerja lepas. Saya sebelumnya selalu bekerja sebagai karyawan, dan di Hungaria, memilih untuk benar-benar menjadi pekerja lepas itu cukup berisiko secara finansial. Namun saya sangat menginginkannya, karena menjadi pekerja lepas lebih sesuai dengan karakter saya daripada pekerjaan kantoran biasa. Saya berharap bisa terus berkembang sebagai ilustrator dan juga pengusaha, karena saya tidak ingin kembali bekerja sebagai karyawan.

Dari semua proyek yang pernah Anda kerjakan, manakah yang menurut Anda paling membanggakan?

Saya berkesempatan mengerjakan beberapa proyek yang menarik selama beberapa tahun terakhir, tetapi ada beberapa yang paling menarik perhatian saya. Saya senang mengerjakan ilustrasi kemasan untuk The Happy Pear yang berkolaborasi dengan Ball & Socket Agency. Proyek favorit lainnya adalah merancang paket ilustrasi modular untuk tim Blush. Saya juga sangat menikmati menggambar ilustrasi aplikasi khusus untuk The People Spot, dan mengerjakan karya editorial untuk Glamour Hungaria benar-benar menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Bagaimana Anda menjaga rutinitas Anda tetap teratur?

Saya biasanya membuat daftar tugas yang akan saya selesaikan setiap hari, tetapi saya masih kesulitan dengan manajemen waktu. Ini jelas merupakan area yang ingin saya tingkatkan.

Terakhir, jika Anda bukan seorang ilustrator, profesi apa yang akan Anda pilih?

Mungkin seorang pianis jazz. Itu adalah impian masa kecil saya, tetapi saya baru mulai bermain di usia 20 tahun, karena tidak memiliki kesempatan sebelumnya. Saya masih belajar hingga sekarang, jadi untuk saat ini hanya sebatas hobi.



Temukan lebih banyak lagi karya Nora yang penuh semangat di Dribbble dan Instagram.

Tentang penulis

Selain menjabat sebagai Creative Producer di Affinity, Matt juga bertanggung jawab penuh menangani segala aspek terkait audio dan video sebagai A/V Lead. Dia telah bermain drum sejak awal tahun 2000-an dan kerap kali ’tenggelam’ dalam Ableton Live, menambah koleksi demonya yang seolah tidak ada habisnya. Di waktu luangnya, Matt bekerja sebagai ilustrator lepas. Lihat karyanya di Instagram: @mattsearston.

Creative Producer
Creative Producer

Bagikan artikel

Kosongkan file

Mulai berkreasi dengan Affinity sekarang juga.

Browser ini tidak didukung lagi. Perbarui browser Anda untuk meningkatkan pengalaman. Cari tahu selengkapnya.